https://wakatobi.times.co.id/
Pendidikan

Mengenal Seni Gerabah di Keceriaan Outing Class Kelas 1 SDN Kalijoso Magelang

Senin, 28 April 2025 - 16:41
Mengenal Seni Gerabah di Keceriaan Outing Class Kelas 1 SDN Kalijoso Magelang Anak-anak dan wali kelqs, Kepala Sekolah SDN Kalijoso dan guru pendamping, berfoto bersama pak Poyo, pemilik galeri Arum Art. (FOTO: Hermanto / TIMES Indonesia)

TIMES WAKATOBI, MAGELANG – Siswa kelas 1 SDN Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang mengikuti pengalaman belajar yang menyenangkan melalui kegiatan outing class di Arum Art, salah satu pusat kerajinan gerabah di Borobudur, Senin (28/4/2025).

Kegiatan tersebut diadakan untuk mengenalkan budaya dan keterampilan tradisional kepada anak-anak sejak dini, sekaligus memberikan mereka pengalaman belajar langsung di luar kelas.

pemilik-galeri-Arum-Art-2.jpg

Para siswa yang didampingi wali kelas Setiya Andriyani, Kepala Sekolah dan beberapa guru, terlihat antusias saat tiba di Arum Art, yang berada di Dusun Klipoh, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. 

Outing class ini dirancang agar para siswa dapat belajar tentang proses pembuatan gerabah, dari bahan baku hingga menjadi produk siap pakai. 

Arum Art, dipilih karena, merupakan salah satu tempat yang dikenal dengan karya kerajinan tangan berkualitas, yang juga menjadi bagian dari budaya lokal, selain itu tempat ini juga menjadi edukasi class gerabah.

pemilik-galeri-Arum-Art-3.jpg

"Bukan hanya belajar membuat gerabah, anak-anak juga akan diajari menghias pensil dan mewarnai," terang Setiya.

Setiya menambah, jika anak-anak juga dijelaskan tentang bagaimana membuat gerabah dan pentingnya melestarikan budaya lokal melalui kerajinan tangan.

"Selain melihat berbagai jenis gerabah seperti pot bunga, asbak, teko tradisional, anak-anak juga bisa melihat hiasan-hiasan cantik, yang terbuat dari tanah liat," imbuhnya.

Setelah itu, para siswa diajak untuk mencoba membuat gerabah dengan tangan mereka sendiri. Dibawah arahan para perajin, anak-anak dengan penuh semangat membentuk tanah liat menjadi karya-karya kecil seperti mangkuk, asbak dan vas.

Meskipun beberapa anak tampak kesulitan pada awalnya, dengan bimbingan yang sabar dari para mentor, mereka berhasil membuat bentuk sederhana yang membuat mereka merasa bangga.

"Kegiatan ini akan meninggalkan kesan mendalam bagi anak-anak kami, dan tentunya cerita yang tidak akan mereka lupakan," pungkas Setiya.

Kegiatan diakhiri dengan berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) untuk istirahat, makan siang bersama, sebelah kembali ke sekolah.

Melalui kegiatan seperti ini, SDN Kalijoso menunjukkan komitmen untuk memberikan pendidikan yang lebih interaktif, sekaligus mengintegrasikan budaya lokal ke dalam pembelajaran anak-anak. (*)

Pewarta : Hermanto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Wakatobi just now

Welcome to TIMES Wakatobi

TIMES Wakatobi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.